• 3.3.a.4.1. Unggah Tugas - Eksplorasi Konsep - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid




    1. 
    Dari tayangan tentang bentuk-bentuk program yang berdampak pada murid, tuliskan dampak pada murid yang dapat Anda amati dari program-program yang ada dalam tayangan video.

     Jawaban:

     

    Nama Program

    Dampak pada murid yang dapat diamati

    Program yang berfokus pada kepemimpinan murid

    Di video yang pertama tentang murid SD Inpres Ondo Ondolu SPC Batui Kabupaten Banggai) tampak sekali bahwa para murid menjadi agen perubahan di sekolah mereka. Dimulai dari mengidentifikasi perasaan mereka (feel), mengutarakan apa yang mereka impikan (imagine), lalu mewujudkan apa yang sudah mereka rancang bersama (do).

    Pada video kedua, SD Insan Teladan Bogor memiliki visi, misi, dan program tersendiri di dalam mendorong kepemimpinan murid. Sekolah ini berbasis pada penerapan nilai-nilai kemanusiaan (PNK). Terdapat 5 nilai utama yang diajarkan, yaitu kebenaran, kebajikan, kedamaian, cinta kasih dan tanpa kekerasan. Sebagai dampaknya, murid terbiasa melakukan proses pembiasaan yang ditujukan untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan yang ada di dalam diri mereka.

    Kepemimpinan kepala sekolah inovatif

    Kepala SDN Sumbergondo 2 Batu mampu merubah SD yang semula tidak diminati masyarakat menjadi sebuah SD yang ramai peminat. Hal itu karena upaya serius dari kepala sekolah untuk membenahi sekolah yang tidak hanya menjadi berkelas nasional namun juga berkelas internasional. Kelas diberi nuansa indah lukisan mural dan dikondisikan menjadi tempat yang nyaman bagi murid. Guru dibuat disiplin dan kreatif dalam merancang pembelajaran. Masyarakat dalam wadah komite juga diajak turut aktif di dalam memajukan sekolah. Dampak dari kepala sekolah inovatif ini adalah melonjaknya jumlah peminat SDN Sumbergondo 2 Batu sehingga banyak sekolah baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri tertarik untuk datang dan melakukan studi banding.

    Demikian pula yang dilakukan oleh kepala SMPN 2 Pare-Pare. Pengoptimalan lahan sekolah yang luas sebagai taman dan kolam ikan mengantarkan sekolah ini dalam meraih penghargaan adiwiyata. Sekolah yang asri dan indah tentu saja membuat murid menjadi sehat dan betah belajar di sekolah.

    Demikian pula yang dilakukan oleh kepala SMPN 3 Wang-Wangi. Sekolah berbasis lingkungan ini menekankan pada penguatan pendidikan karakter, literasi, dan belajar di taman. Selain itu kepala sekolah juga berusaha menyelami suasana hati guru sehingga tercipta kebersamaan yang penuh dengan harmonisasi. Selain memimpin sekolah, kepala sekolahya juga merupakan seorang instruktur. Dengan manajemen sekolah yang baik, kepala SMPN 3 Wangi-Wangi berhasil menjadikan sekolahnya sebagai sekolah yang nyaman bagi murid dan juga guru.

    Program yang melibatkan peran serta masyarakat

    Di beberapa wilayah di Indonesia masih ada yang belum tersentuh oleh fasilitas pendidikan yang memadai. Karena itu dengan melibatkan peran serta masyarakat dan bekerjasama dengan pemerintah Australia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) membangun sejumlah sekolah terutama sekolah menengah pertama (SMP) di beberapa daerah yang selama ini mengalami belum mendapatkan akses karena faktor geografis dan kondisi sosio ekonomi. Dengan berdirinya beberapa SMP baru, di daerah tersebut murid SD dapat langsung melanjutkan pendidikan ke SMP dan tidak ada lagi pernikahan dini.


    2. Refleksikan program-program yang telah dilaksanakan di sekolah Anda. Apakah program program tersebut sudah berdampak pada murid? Pilih satu program dan jawab pertanyaan berikut:

    a.        a. Apa nama dan tujuan program?

    b.      b. Apa saja aktivitas yang ada dalam program (Apa yang dilakukan murid/guru/kepala sekolah jika ada?)

    c.        cApa dampak yang dapat diamati pada murid?

    d.        d. Apakah program yang Anda ceritakan di atas sudah mengikuti tahapan BAGJA?

         Jawaban:

     

    a

    b

    c

    d

    Nama dan Tujuan Program

    Aktivitas yang ada dalam program

    Dampak yang dapat diamati pada murid

    Apakah sudah mengikuti tahapan BAGJA?

    Nama program: Murid hafal 1 juz Alqur’an (Juz 30)

     

    Tujuan program: Murid menjalankan ajaran agama dengan benar.

    1.  Murid membaca surat Alquran yang ada pada Juz 30 beserta tafsirnya di awal kegiatan pembelajaran (15 menit).

    2.  Murid mengikuti pembelajaran tahsin Alquran secara langsung melalui radio G-5.

    3.  Murid melakukan etoran hafalan (tahfizh) ke guru penanggung jawab.

    1.  Murid terbiasa membaca dan menghafalkan Alquran.

    2.  Murid mengetahui tafsir surat yang dibaca.

    3.  Murid hafal surat-surat yang ada di juz 30.

    Penyusunan program sudah mengikuti tahapan BAGJA.

     

        3.   Setelah mengetahui bagaimana sebuah pelaporan harus dipertanggung jawabkan, mulai dari perencanaan, monitoring, evaluasi hingga pelaporan, apakah program sekolah yang Anda ceritakan di atas sudah memperhatikan hal-hal tersebut?

    Jawaban:

    Program yang saya ceritakan di atas sudah melalui proses perencanaan, monitoring, evaluasi hingga pelaporan. Program ini baru dimulai pada tahun ajaran 2020/2021, dimana target pencapaian murid hafal 1 juz (juz 30) adalah selama 3 tahun (dari kelas X hingga kelas XII). Dengan demikian, setelah lulus dari SMAN 5 Bandar Lampung, diharapkan agar semua murid hafal Alquran 1 juz, yaitu juz 30.

    4. Berikan catatan Anda tentang identifikasi risiko yang dilakukan oleh  sekolah dalam merencanakan dan mengelola program yang Anda ceritakan di atas. 

    Jawaban:

     

    Kondisi saat ini

    Kondisi yang akan datang

    Risiko

    Strategis

    Keuangan

    Operasional

    Pemenuhan

    Reputasi

    Murid sedang dalam proses menghafal surat-surat Alquran yang ada pada juz 30.

    Setelah 3 tahun menimba ilmu di SMAN 5 Bandar Lampung, semua murid telah hafal 1 juz (juz 30).

    Dari unsur strategis, SMAN 5 Bandar Lampung memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan program murid hafal Alquran juz 30.

    Dengan adanya program ini, sekolah menyediakan anggaran untuk membayar jasa guru tahsin dan tahfizh.

    Sebagai sebuah program yang telah ditetapkan, sekolah telah membentuk tim manajerial khusus yang membidangi program ini.

    Dalam mencapai tujuan, sekolah telah membuat jadwal rutin tadarus pagi, tahsin, dan tahfizh.

    Keberhasilan SMAN 5 Bandar Lampung dalam melahirkan lulusan yang hafal Aquran 1 juz tentu saja akan mengangkat nama baik sekolah.

     

     

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
A highly motivated learner