• 1.2.a.10. Aksi Nyata - Nilai dan Peran Guru Penggerak



    Melakukan aksi nyata merupakan bagian akhir dari rangkaian proses pembelajaran di tiap sub modul. Saya bersyukur dapat menyelesaikan tiap materi meskipun seringkali terkendala dengan kesibukan kerja dan rasa lelah. Namun, apapun kendalanya saya tidak boleh menyerah. Saya harus tetap berjuang menyelesaikan tugas demi tugas yang ada di dalam modul Pendidikan Guru Penggerak (PGP) ini.

    Setelah mempelajari tentang nilai dan peran guru penggerak, saya menyadari betapa pentingnya peran seorang guru bagi terjadinya perubahan positif di lingkungan sekolahnya. Lima nilai guru penggerak yang terdiri dari mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid harus saya internalisasikan di dalam diri saya.

    Demikian pula dengan peran sebagai seorang guru penggerak, saya harus dapat menjalankan peran saya dengan sebaik mungkin. Terdapat lima peran guru penggerak yaitu menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktis, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid.

    Di sepanjang proses memahami isi modul, tentu saja muncul ide dan gagasan baru. Salah satu ide tersebut adalah adanya keinginan yang kuat untuk dapat melakukan banyak inovasi di dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, saya harus dapat mengarahkan murid saya sebagai subyek pembelajaran. Murid harus bisa menjadi pembelajar mandiri yang memiliki motivasi tinggi untuk belajar. Dan ini tentunya tidak mudah.

    Setelah mengikuti program guru penggerak, perubahan yang saya lakukan yaitu dengan memanfaatkan blog sebagai sarana posting materi. Materi yang disimpan di blog tentu saja mudah dicari setiap kali materi akan digunakan. Begitu pula saat materi hendak dikembangkan, penyimpanan materi di blog memungkinkan penulis untuk mengedit atau menambahkan informasi baru.



    Aksi nyata lain dalam proses pengembangan nilai dan peran guru penggerak yaitu dengan tetap menjalankan kegiatan kesiswaan walaupun saat ini masih berada dalam situasi pandemi covid-19. Salah satu kegiatan kesiswaan di sekolah saya adalah pesantren kilat. Pesantren kilat di sekolah saya menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan di setiap bulan ramadan.

    Pada tahun ini pesantren kilat di sekolah saya diadakan selama 3 hari (Senin-Kamis/3-5 Mei 2021). Pesantren kilat dilaksanakan secara luring terbatas dan daring melalui youtube live streaming. Peserta pesantren kilat adalah siswa yang duduk di kelas X. Sejumlah 20 siswa beragama Islam yang merupakan perwakilan dari 10 kelas X, hadir di sekolah dan mendengarkan pemaparan materi secara langsung dari narasumber. Tentu saja seluruh peserta dan panitia menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak fisik. Sementara itu siswa yang lain menyimak materi dari kanal youtube SMAN 5 Bandar Lampung di rumah masing-masing. Sebagai bukti bahwa siswa yang berada di rumah menyimak materi, mereka diharuskan menulis inti sari materi dengan tulisan tangan di kertas folio bergaris yang kemudian dikumpulkan kepada guru yang bertugas menerima tugas siswa.

    Dalam kegiatan pesantren kilat kali ini saya mendapat tugas sebagai koordinator seksi acara. Sebagai koordinator seksi acara, tentunya saya harus memastikan bahwa acara terkonsep dengan rapi dan terlaksana dengan baik. Sebagai contoh, saya menyiapkan para pengisi acara pembukaan dan penutupan. Melalui proses coaching baik melalui aplikasi perpesanan maupun melalui latihan secara langsung, alhamdulillah para pengisi acara dapat menjalankan tugas masing-masing dengan memuaskan.



  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
A highly motivated learner