Apa yang dilakukan coach dalam membantu coachee mengenali situasi (permasalahan) yang dihadapi coachee?
Dalam membantu coachee mengenali situasi (permasalahan), seorang coach dapat menerapkan model TIRTA. Coach mengajak coachee berdialog secara santai dari hati ke hati dan penuh keakraban. Setelah itu coach dapat memulai pembicaraan dengan menanyakan tujuan dari dialog yang dilakukan. Coach harus dapat menjadi pendengar aktif dan dapat memberi pertanyaan-pertanyaan yang efektif kepada coachee sehingga proses identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan tepat. Jika masalah telah teridentifikasi, coach mengarahkan coachee untuk menemukan solusi dari permasalahannya dan mengajak coachee untuk membuat rencana aksi. Setelah rencana aksi dibuat, coachee harus membuat komitmen terhadap pelaksanaan aksi nyata dari rencana yang sudah dibuat. Aksi nyata dan komitmen yang dilakukan oleh coachee merupakan bentuk tanggung jawab yang pelaksanaannya akan tetap dimonitor oleh coach.
Bagaimana cara coach memberi respons terhadap situasi (permasalahan) yang dihadapi coachee? (perhatikan secara cermat sikap dan perilaku coach)
Seorang coach harus antusias dalam memberi respons terhadap situasi (permasalahan) yang dihadapi oleh coachee. Coach harus membangun hubungan setara dengan coachee sehingga coachee tidak merasa segan dalam mengungkapkan segala permasalahan yang dihadapi.
Apakah praktik coaching model TIRTA dapat dipraktikkan dalam situasi dan konteks lokal kelas dan sekolah Anda? apa tantangan utama Anda dalam melakukan praktik coaching model TIRTA?
Praktik coaching model TIRTA dapat dipraktikkan di kelas atau sekolah saya. Model ini diharapkan dapat mengurai permasalahan yang dihadapi oleh murid dan murid bisa lebih mengenali potensi dirinya. Dengan mengenali potensi dirinya, murid akan bisa lebih berkembang. Selain coaching terhadap murid, coaching juga dapat diterapkan untuk membantu rekan sesama guru di dalam memecahkan berbagai persoalan.
Siapakah yang dapat membantu Anda melatih praktik coaching model TIRTA di kelas dan sekolah Anda? Bagaimana Anda melibatkan mereka?
Dalam praktik coaching model TIRTA, saya akan mengajak rekan sesama guru untuk turut mempraktikkan model TIRTA tersebut terhadap murid yang memiliki masalah belajar. Saya juga akan meminta mereka untuk memberikan masukan (feed back) terhadap praktik coaching yang saya lakukan.
Tulisan yang padat, jelas, dan menginspirasi. Semangat mba Esi
BalasHapusHarus selalu semangat. Terima kasih jeng Nila♥️
Hapus