Sebuah rencana perubahan hanya akan menjadi sekedar
wacana manakala rencana itu tidak pernah direalisasikan. Dalam hal manajemen
perubahan menggunakan pendekatan inkuiri apresiatif (IA) yang telah saya buat,
pelaksanaannya sudah saya mulai dengan cara melakukan beberapa kegiatan yang
mengarah pada pencapaian visi sesuai dengan apa yang telah tertuang dalam tabel
rencana perubahan.
Dalam upaya mencapai visi mewujudkan generasi masa
depan dengan profil pelajar Pancasila, saya telah melakukan komunikasi intensif
dengan berbagai pihak di sekolah baik dengan kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, dewan guru, staf tata usaha, dan murid.
Pendampingan Individu 0 (Senin/24 Mei 2021)
Pendampingan individu (PI) 1 (Jumat/11 Juni 2021)
Pembahasan dengan kepala sekolah mengenahi program
pendidikan guru penggerak dan manajemen perubahan menggunakan pendekatan IA
telah saya lakukan terutama di saat pendampingan individu. Hingga saat ini,
pendampingan individu telah dilakukan sebanyak dua kali, pertama pendampingan
individu 0 yang dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2021 (sebelum lokakarya 1) ,
dan yang kedua pendampingan individu 1 pada tanggal 11 Juni 2021 (sebelum
lokakarya 2). Pada saat pendampingan individu saya beserta kepala sekolah dan
pengajar praktik melakukan banyak diskusi terkait materi dan tugas-tugas yang
saya dapatkan selama mengikuti program guru penggerak.Diskusi tentang filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara (Rabu, 23 Juni 2021)
Selanjutnya sosialisasi mengenai visi dan filosofi
pendidikan Ki Hadjar Dewantara telah saya sampaikan secara langsung kepada
dewan guru di sekolah saya dalam acara Workshop Pembuatan Perangkat Pembelajaran yang telah dilaksanakan pada tanggal 22-24 Juni 2021. Dalam kegiatan tersebut
dewan guru tampak antusias dan terlibat aktif dalam diskusi. Dalam acara ini kami juga mendiskusikan tentang komunitas praktisi yang akan kami bentuk di sekolah kami, SMA negeri 5 Bandar Lampung.
Selain itu, sebagai upaya sosialisasi secara lebih
luas, saya telah mengomunikasikan kepada pimpinan sekolah berkenaan dengan pembuatan
banner profil pelajar Pancasila. Pemasangan banner diharapkan dapat menjadi
sarana pengingat bagi seluruh warga sekolah, orang tua, dan masyarakat tentang
elemen profil pelajar Pancasila. Ada 6 elemen profil pelajar Pancasila, yaitu
beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
berkebinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.
Berikutnya, masih ada
rencana-rencana lain yang tetap akan saya implementasikan beserta seluruh pihak
yang terkait, seperti pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran yang berpusat
pada murid dan fokus ada pencapaian visi dan evaluasi seluruh kegiatan sekolah.
Dengan dukungan dari semua pihak, manajemen perubahan yang telah dimulai mudah-mudahan
benar-benar dapat menjadi sarana pencapaian visi mewujudkan generasi masa depan
dengan profil pelajar Pancasila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar