Bahagia di Sekolah
Karya: Suesi Erfina
Pagi
itu mentari menyapamu dari balik rimbun daun bambu
Harapan
akan hari yang cerah terbentang di antara semburat jingga
Langkahmu
tergesa menuju sekolah
Seakan
rindu kian membuncah
Halaman
sekolah tampak lengang tanpa suara
Sesekali
daun cemara gugur hendak bercerita
Dengan
riang kau buka ruang kerja
Bersiap
menyambut datangnya murid tercinta
Hatimu
kian berbunga
Riuh
suara gelak tawa semakin dekat di telinga
Kau
sibak tirai jendela tak sabar bertemu mereka
Senyum
terulas di bibir yang tak kenal amarah
Akhirnya
bel pun berbunyi
Hatimu
girang menuju ruang kelas
Canda
tawa mereka terus berderai
Hingga
kalian saling bersapa
Hari
itu pelajaran matematika
Tapi
ternyata angka-angka tak membuat muridmu kehilangan canda tawa
Mereka
seolah tak sabar menanti hal baru yang kau berikan
Hingga
bel pulang berdentang tak habis senyum
Lelah
pun tak datang
Bandar Lampung, 22 April 2021
Catatan:
Puisi “Bahagia di Sekolah” menggambarkan tentang sebuah proses pembelajaran yang menyenangkan. Guru dan murid saling merindukan. Guru dan murid sama-sama menjadikan belajar sebagai sebuah kebutuhan. Tidak ada beban. Di sinilah merdeka belajar itu tercipta. Tidak ada pelajaran yang sulit karena murid senang dengan semua pelajaran. Guru dan murid sama-sama bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar