• Koneksi Antarmateri - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara



    Pendahuluan

    Dari berbagai tugas personal kerangka pembelajaran yang telah dikembangkan pada fase ruang kolaborasi, refleksi terbimbing, demonstrasi kontekstual, dan elobarasi pemahaman, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru terkait pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara. Sebagai seorang tokoh pendidikan terkemuka, pemikiran Ki Hadjar Dewantara banyak dijadikan sebagai landasan dalam perumusan sistem pendidikan di Indonesia.

    Ki Hadjar Dewantara merupakan seorang bangsawan yang berpendidikan pesantren dan sekolah setara eropa. Ia pernah sekolah kedokteran, menjadi wartawan, dan pendiri partai nasionalis pertama. Ia sosok pejuang pendidikan, kebudayaan, dan kemerdekaan.

    Dalam bidang pendidikan, Ki Hadjar Dewantara mendirikan sekolah Taman Siswa. Ia berjuang agar masyarakat pribumi dapat mendapatkan layanan pendidikan secara layak. Sebagai pejuang di bidang pendidikan, reputasi Ki Hadjar Dewantara berkelas dunia. Hal itu dibuktikan dengan kunjungan tokoh dunia sekelas Maria Montessori dan Rabindranath Tagore ke Taman Siswa. Kunjungan tersebut merupakan bentuk rasa hormat dan kagum kedua tokoh tersebut kepada Ki Hadjar Dewantara.

    Pemikiran Filosofis Ki Hadjar Dewantara

    Pemikiran Ki Hadjar Dewantara di antaranya adalah gagasan tentang merdeka belajar. Menurut Ki Hadjar Dewantara, tujuan proses pendidikan adalah lahirnya manusia-manusia merdeka. Pendidikan harus menuju arah kebahagiaan batin dan keselamatan hidup secara lahir. Esensi mendasar pendidikan harus memerdekakan kehidupan manusia.

    Pendidikan harus berpusat pada peserta didik. Pendidik harus mampu membuat formula pembelajaran yang dapat mengeksplorasi segala potensi yang ada di dalam diri peserta didik. Pendidik harus mampu mendorong peserta didik untuk mengemukakan pendapat dan berkarya secara bebas namun tetap berada pada koridor yang telah ditetapkan dalam proses pembelajran.

    Seorang pendidik juga harus memahami kodrat keadaan peserta didik. Kodrat keadaan itu terdiri dari kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam adalah latar belakang pribadi peserta didik, baik kemampuan berpikir maupun latar belakang kehidupan keluarganya. Sedangkan kodrat zaman berarti bahwa pendidik harus dapat memberikan proses pembelajaran yang sesuai dengan zaman peserta didik.

    Ki Hadjar Dewantara juga menyatakan bahwa apapun yang diperbuat seseorang itu hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia pada umumnya. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya ditujukan untuk membentuk peserta didik yang cerdas dan berbudi pekerti luhur tetapi juga bermanfaat bagi orang lain.

    Refleksi Pengetahuan Baru tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

    Setelah mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara, saya berusaha untuk dapat menjalankan peran saya sebagai pendidik dengan lebih baik. Hal itu terutama berkaitan dengan penerapan merdeka belajar. Saya harus berusaha menerapkan metode pembelajaran yang dapat mengeksplorasi kemampuan peserta didik. Saya akan berusaha mengembangkan materi pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan segala potensi yang ada di dalam dirinya.

    Proses pembelajaran dan suasana kelas yang mencerminkan pemikiran KH Dewantara

    Kelas yang mencerminkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah kelas yang berpusat pada peserta didik. Sebagai contoh, pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik bekerja dalam kelompok. Dengan kerja kelompok, peserta didik dapat saling berinteraksi dengan teman, dapat memyampaikan pendapat, dan melakukan kolaborasi ide-ide kreatif.

    Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1.1?

    Sebelum mempelajari modul 1.1, saya sudah mengetahui tentang pentingnya pembelajaran yg berfokus pada murid dan interaksi antar siswa serta menerapkan pembelajaran yang berfokus pada murid. Namun, setelah mendapatkan materi ini, saya terpacu untuk bisa lebih kreatif dalam pemberian materi pembelajaran. 

    Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul ini?

    Hal yang berubah dari pemikiran dan perilaku saya di antaranya adalah munculnya semangat baru untuk dapat menerapkan pemikiran filosofis KI Hadjar Dewantara. Merdeka belajar yang sedang digaungkan pemerintah menjadi pendorong bagi saya untuk dapat mengemas proses pembelajaran di kelas saya lebih aktif dan interaktif. 

    Apa yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD?

    Saya akan memberikan materi pembelajaran dengan media pembelajaran yang lebih menarik dan pemberian tugas ke peserta didik yang dapat menstimulus kreatifitas peserta didik. Contoh media pembelajaran yang akan saya berikan yaitu penggunaan kanal youtube, infografis, dan poster.

    Penutup

    Demikian koneksi materi dan kesimpulan terkait pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara yang dapat saya uraikan. Semoga saya dapat menerapkan pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara di dalam proses pembelajaran di sekolah saya. Salam merdeka belajar!

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
A highly motivated learner