Refleksi Diri tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

 1. Refleksi Diri Tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Apa yang Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran?

Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan adalah sebuah proses yang harus dapat memerdekakan kehidupan manusia. Pendidikan harus mampu membentuk generasi bangsa Indonesia yang mandiri, penuh daya kreasi dan berbudi pekerti luhur. Pendidikan yang mengedepankan budi pekerti tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah saja, tetapi juga menjadi tanggungjawab masyarakat dan keluarga. Karena itu, ketiga unsur tersebut harus saling bersinergi.

Terkait dengan kemerdekaan sebagai tujuan pelaksanaan pendidikan, maka sistem pengajaran harus bermanfaat bagi pembangunan jiwa dan raga. Artinya materi pembelajaran di sekolah harus disesuaikan dengan kebutuhan nyata yang ada di dalam masyarakat.

Ciri utama dalam proses pembelajaran yang merdeka yaitu proses pendidikan yang berpusat pada murid. Dalam hal ini guru harus dapat menghormati murid sebagai pribadi yang memiliki potensi dan keunikan masing-masing. Guru harus mampu menjadi fasilitator yang memungkinkan murid untuk mengembangkan potensi diri.

Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus?

Sebagai sosok penting bagi dunia pendidikan di Indonesia, pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara dijadikan sebagai pedoman hingga saat ini. Slogan ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara menjadi jiwa dari sistem pendidikan nasional. Namun pada praktiknya belum semua pendidik memahami filosofi pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara yang salah satunya adalah tentang pendidikan yang berpihak kepada murid. Hal inilah yang harus segera disadari oleh para pendidik. Bahwa merdeka belajar itu dimulai dengan menjadikan murid sebagai pemeran utama dalam sebuah proses kegiatan belajar mengajar.

Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?

Saya sudah melaksanakan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan peran saya sebagai seorang guru walaupun belum sepenuhnya optimal. Sebagai seorang guru, saya selalu berusaha mendorong murid untuk mengembangkan potensi dirinya baik di dalam kelas maupun di luar kelas, baik secara akademik maupun non akademik. Bagi saya, setiap murid memiliki keunikan. Sebagai guru saya harus mampu memahami karakteristik masing-masing peserta didik.

2. Harapan dan Ekspektasi 

Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?

Setelah mempelajari modul ini, saya berharap dapat merubah diri menjadi lebih baik terutama dalam menjalankan peran sebagai seorang pendidik. Modul ini mengingatkan saya akan betapa besarnya peran pendidik di dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus sebagai agen perubahan. Seorang pendidik diharapkan mampu mencetak generasi unggul yang berbudi pekerti luhur, cerdas, sehat, dan berguna bagi masyarakat.

Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini

Saya berharap murid-murid saya bisa menjadi pembelajar merdeka. Mereka dapat mengembangkan segala potensi yang ada di dalam diri mereka. Mereka memiliki semangat tinggi dalam belajar dan berkarya, berprestasi, berbudi pekerti luhur, dan mandiri.

Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?

Harapan saya, di dalam modul ini ada kegiatan diskusi interaktif dimana setiap peserta dapat menuangkan ide dan gagasan, materi disajikan secara sistematis dan mendalam, dan tentunya materi yang dijadikan memberi manfaat berupa bertambahnya wawasan mengenahi pemikiran Ki Hadjar Dewantara serta adanya perubahan cara berpikir para peserta program pendidikan guru penggerak ini.